Accounting consist of three basic activities - it identifies, records, and Communications the economic events of an organization to interested users.
Identification is identify economic events (transactions).
Recording determine are record, classify, and summarize.
Communication for prepare accounting reports and analyze and interpret for users.
Internal users of accounting information are managers who plans, organize, and run the bussiness. These include marketing managers, production supervisors, finance directors, and company officers.
External users of accounting information are investors and creditors.
The Basic Accounting Equation
Assets = Liabilities + Equity
Assets are resource a bussiness owns. The bussiness uses its assets in carrying out such activities as productions and sales.
Kamis, 11 September 2014
Minggu, 07 September 2014
Accounting In Action
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi I
Buku : Financial Accounting (IFRS Version, Second Edition, John Wiley & Sons, 2013)
Dosen : Ramot .P. Simanjuntak,SE,MM,Ak.
Menurut Paul Grady (1965) akuntansi adalah
"Inventory of generally, accepted, accounting principles for bussiness enterprises"
Pada dasarnya, akuntansi sendiri belum memiliki definisi yang pasti.
Pada tahun 1955, akuntansi disebut - sebut sebagai seni pencatatan.
Pada tahun 1960, sempat disebut - sebut sebagai ilmu dan dalam beberapa tahun kemudian juga disebut sebagai aktivitas jasa.
"Accounting is the body of knowledge"
Jadi bisa disimpulkan bahwa
"Akuntansi adalah proses mengolah informasi (dalam hal ini transaksi) menjadi sebuah laporan keuangan".
Transaksi adalah kegiatan ekonomi yang akan mempengaruhi posisi keuangan.
Posisi keuangan meliputi :
1. Assets (Harta)
2. Liabilitas (Utang / kewajiban yang harus dibayarkan)
3. Owner's Equity (Harta pemilik (dahulu disebut modal)
Dalam Accounting Equition "Assets = Liabilitas + Owner's Equity"
Akun adalah istilah teknis / terminologi yang digunakan untuk mencatat transaksi.
Worksheet (lembar kerja) dibuat untuk menghasilkan laporan keuangan yang terdiri dari :
Buku : Financial Accounting (IFRS Version, Second Edition, John Wiley & Sons, 2013)
Dosen : Ramot .P. Simanjuntak,SE,MM,Ak.
Menurut Paul Grady (1965) akuntansi adalah
"Inventory of generally, accepted, accounting principles for bussiness enterprises"
Pada dasarnya, akuntansi sendiri belum memiliki definisi yang pasti.
Pada tahun 1955, akuntansi disebut - sebut sebagai seni pencatatan.
Pada tahun 1960, sempat disebut - sebut sebagai ilmu dan dalam beberapa tahun kemudian juga disebut sebagai aktivitas jasa.
"Accounting is the body of knowledge"
Jadi bisa disimpulkan bahwa
"Akuntansi adalah proses mengolah informasi (dalam hal ini transaksi) menjadi sebuah laporan keuangan".
Transaksi adalah kegiatan ekonomi yang akan mempengaruhi posisi keuangan.
Posisi keuangan meliputi :
1. Assets (Harta)
2. Liabilitas (Utang / kewajiban yang harus dibayarkan)
3. Owner's Equity (Harta pemilik (dahulu disebut modal)
Dalam Accounting Equition "Assets = Liabilitas + Owner's Equity"
Akun adalah istilah teknis / terminologi yang digunakan untuk mencatat transaksi.
Worksheet (lembar kerja) dibuat untuk menghasilkan laporan keuangan yang terdiri dari :
- Income Statement (Laporan Laba/Rugi)
- Statement of owner's equity / retained earning statement (Laporan perubahan ekuitas)
- Financial Position Statement (Laporan posisi keuangan / neraca)
- Cash Flow Statement (Laporan Arus Kas)
- Notes of financial statement (Catatan atas laporan keuangan)
Selasa, 02 September 2014
Pengantar Bisnis
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Universitas : Universitas Kristen Indonesia
Nama Dosen : Ibu Emma Tampubolon
Bisnis adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menciptakan atau menyediakan barang dan atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, bisnis dapat terjadi apabila ada :
1. Proses produksi
2. Sumber - Sumber Ekonomi yang terdiri atas Manusia, Metode, Uang, Mesin, Material atau bahan baku dan Market.
3. Barang dan atau jasa
4. Profit
5. Produksi yang berkelanjutan
Dalam hal ini, pelaku bisnis adalah :
1. Pemilik Usaha
2. Manager Perusahaan atau usaha
3. Karyawan
4. Konsumen
Universitas : Universitas Kristen Indonesia
Nama Dosen : Ibu Emma Tampubolon
Bisnis adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menciptakan atau menyediakan barang dan atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, bisnis dapat terjadi apabila ada :
1. Proses produksi
2. Sumber - Sumber Ekonomi yang terdiri atas Manusia, Metode, Uang, Mesin, Material atau bahan baku dan Market.
3. Barang dan atau jasa
4. Profit
5. Produksi yang berkelanjutan
Dalam hal ini, pelaku bisnis adalah :
1. Pemilik Usaha
2. Manager Perusahaan atau usaha
3. Karyawan
4. Konsumen
Sabtu, 09 Agustus 2014
Pembagian, Fungsi dan Spesialisasi Akuntansi
Pengertian akuntansi menurut :
1. Menurut
American
Accounting Association (AAA)
Accounting is the process of identifying,
measuring and communicating economic information to permit information judgement
and decision by users of the information.
Akuntansi adalah
proses mengidentifikasi / mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan
tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
2.Menurut
American
Institute of The Certified Public Accountans (AICPA)
Accounting is the art of recording,
classifying and summarizing in a significant manner and the terms of money,
transaction and events which are, in the past at least, of financial character,
and interpreting the result there of.
Akuntansi adalah
seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam
satuan mata uang, transaksi – transaksi dan kejadian – kejadian yang setidak –
tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil – hasilnya.
Setidaknya, dari pengertian yang dijelaskan diatas, dapat
kita simpulkan bahwa Akuntansi adalah proses mengidentifikasi,
mengenali, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi ekonomi sehingga
informasi tersebut dapat dijadikan dasar dalam menilai dan mengambil keputusan
bagi pihak – pihak terkait.
Fungsi Akuntansi bagi pihak
internal perusahaan, yaitu :
1. Perencanaan
Berdasarkan
laporan keuangan yang menggunakan sistem akuntansi yang tepat, dapat disusun rencana
kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan perusahaan tahap berikutnya.
2. Pengendalian
Perusahaan dapat
melakukan kontrol terhadap setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan
menilai laporan keuangan yang dibuat dengan benar.
3. Pertanggungjawaban
Setelah
dilakukannya pencatatan terhadap setiap transaksi yang terjadi, pada akhir
periode akuntansi akan disusunlah laporan keuangan yang merupakan
pertanggungjawaban pihak pengelola keuangan perusahaan kepada pemilik usaha
atau pihak eksteral untuk dinilai kelayakannya dalam mengelola keuangan
tersebut.
Fungsi akuntansi bagi pihak
eksternal perusahaan adalah sebagai alat untuk mengambil kebijakan ekonomi,
misalnya memberikan kredit bagi perusahaan atau pemilik perusahaan.
Bidang Spesialisasi Akuntansi
Berdasarkan tujuannya, akuntansi
dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting)
Adalah bidang
akuntansi yang tujuan utamanya adalah mengolah isi data keuangan menjadi
laporan keuangan untuk diinformasikan kembali khususnya kepada pihak eksternal
perusahaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Akuntansi
Manajemen (Management Accounting)
Adalah bidang
akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi bagi pihak manajemen perusahaan
untuk mendukung operasi sehari – hari dan untuk membuat perencanaan dan
kebijakan untuk periode mendatang. Tugas akuntan manajemen adalah menemukan
alternatif – alternatif tindakan dan membantu memilih alternatif terbaik.
3. Akuntansi
Pemeriksaan (Auditing)
Adalah bidang
akuntansi yang berhubungan langsung dengan pemeriksaan independen terhadap
catatan – catatan akuntansi pendukung laporan keuangan perusahaan dan
memberikan pendapat mengenai kelayakan laporan keuangan tersebut.
4. Akuntansi
Biaya ( Cost Accounting)
Adalah bidang
akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyiapkan data yang diperlukan untuk
penetapan dan pengendalian biaya. Lingkupnya biaya selama proses produksi dan
harag pokok barang yang sudah diproduksi.
5. Akuntansi
Perpajakan (Tax Accounting)
Adalah bidang
akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyiapkan laporan yang diperlukan untuk
penetapan pajak. Tugas utama akuntan perpajakan adalah membantu dalam
perencanaan pajak dan penyusunan Surat
Permberitahuan Pajak (SPT).
6. Akuntansi
Penganggaran (Budgeting)
Adalah bidang
akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyusun rencana keuangan periode
tertentu di masa mendatang dan membandingkan hasil operasi dengan rencana yang
telah disiapkan sebelumnya.
7. Akuntansi
Pemerintahan (Goverment Accounting)
Adalah bidang
akuntansi yang mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan
yang terjadi pada badan – badan pemerintahan.
8. Akuntansi
Sistem (Accounting System)
Adalah bidang
akuntansi yang mengkhususkan diri pada penetapan prosedur dan pengendalian data
keuangan sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat,
efektif dan efisien.
Bidang profesi akuntansi dapat
digolongkan sebagai berikut :
a. Akuntan
Publik (Public Accountant)
Akuntan publik
adalah akuntan yang menjalankan fungsi pemeriksaan secara bebas dan independen
terhadap laporan keuangan perusahaan atau organisasi tertentu serta memberikan
jasa kepada pihak yang memerlukan. Tugas akuntan publik antara lain :
1.
Melakuka pemeriksaan terhadap laporan keuangan
perusahaan yang meminta jasanya (Auditing).
2.
Memberikan jasa perpajakan (tax service).
3.
Memberikan jasa konsultasi manajemen (management
advisory service).
b. Akuntan
Intern atau akuntan pribadi (private accountant)
Akuntan intern
adalah akuntan yang terikat dalam hubungan kerja pada suatu perusahaan atau
organisasi tertentu. Adapun tugas dan tanggung jawab akuntan internal antara
lain :
1.
Menyusun sistem akuntansi.
2.
Menyusun laporan keuangan bagi pihak internal
maupun pihak eksternal perusahaan.
3.
Menyusun anggaran.
4.
Menangani masalah perpajakan.
5.
Melakukan pemeriksaan internal.
c. Akuntan
Pemerintah
Akuntan
pemerintah (Goverment accountan) adalah akuntan yang bekerja pada badan – badan pemerintahan dan menangani berbagai
macam persoalan pemerintahan mengenai masalah – masalah yang menyangkut dengan
informasi akuntansi atau informasi ekonomi.
d. Akuntan
pendidik
Akuntan pendidik
adalah akuntan yang mendedikasikan dirinya bagi perkembangan pendidikan
akuntansi dan melakukan penelitian ilmiah dibidang akuntansi.
Sumber : Buku Siklus Akuntansi perusahaan Jasa, penerbit Yudhistira
Sejarah Perkembangan Akuntansi Indonesia
Akuntansi
dicatat pertama kali oleh Lucas Paciolo
dalam bukunya yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Pro
Portioni et Proportionality pada tahun 1494, sejak itulah pembukuan
mulai dilakukan dengan sistem berpasangan.
Sistem
pembukuan ini berkembang di Eropa khususnya di Belanda yang ketika itu disebut
dengan nama Sistem Kontinental. Lalu
pada abad ke – 19, teori dan praktik pembukuan menggunakan sistem berpasangan
dikembangkan oleh Amerika Serikat dan diubah namanya menjadi Akuntansi
(Accounting). Sistem akuntansi yang berkembang di Amerika ini dikenal dengan
nama Sistem
Anglo – Saxon.
Di Indonesia
sendiri sistem akuntansi mulai dikembangkan pada tahun 1870, tepatnya pada saat
undang – undang mengenai tanam paksa dihapuskan. Setelah tanam paksa dihapuskan
maka banyak sekali pengusaha – pengusaha Belanda yang menanamkan modal di
Indonesia sehingga kebutuhan dunia usaha
terhadap akuntansi juga bertumbuh dan berkembanglah sistem Kontinental Belanda.
Pada zaman
penjajahan Jepang, tenaga – tenaga Akuntansi di Indonesia mengalami kekosongan
sehingga dibuatlah kursus – kursus akuntansi yang di prakarsai oleh Mr. Slamet.
Kursus – kursus inilah yang menjadi cikal bakal tenaga akuntan di Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka barulah putra dan putri Indonesia dikirim ke luar
negeri, tepatnya ke Amerika Serikat untuk memperdalam ilmu akuntansi tersebut.
Pada tahun
1952 jurusan perkuliahan akuntansi resmi dibuka di Indonesia untuk pertama
kalinya oleh Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia. Mulai tahun 1952 itulah
akuntansi sistem Kontinental bergesar ke sistem Anglo – Saxon Amerika Serikat.
Untuk semakin mengembangkan akuntansi di Indonesia maka pada tahun 1957
didirikanlah organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Lalu penanamann modal
asing akhirnya dibuka oleh Indonesia pada tahun 1967 dan akuntansi di Indonesia
pun berkembang semakin pesat. IAI memiliki jasa besar dalam penyusunan Standar
Akuntansi Keuangan pada tahun 1996 yang dijadikan dasar penyusunan laporan keuangan
di Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)