Kamis, 11 September 2014

Accounting in Action

Accounting consist of three basic activities - it identifies, records, and Communications the economic events of an organization to interested users.
Identification is identify economic events (transactions).
Recording determine are record, classify, and summarize.
Communication for prepare accounting reports and analyze and interpret for users.

Internal users of accounting information are managers who plans, organize, and run the bussiness. These include marketing managers, production supervisors, finance directors, and company officers.
External users of accounting information are investors and creditors.

The Basic Accounting Equation

Assets = Liabilities + Equity

Assets are resource a bussiness owns. The bussiness uses its assets in carrying out such activities as productions and sales. 


Minggu, 07 September 2014

Accounting In Action

Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi I
Buku             : Financial Accounting (IFRS Version, Second Edition, John Wiley & Sons, 2013)
Dosen          : Ramot .P. Simanjuntak,SE,MM,Ak.

Menurut Paul Grady (1965) akuntansi adalah
"Inventory of generally, accepted, accounting principles for bussiness enterprises"

Pada dasarnya, akuntansi sendiri belum memiliki definisi yang pasti.
Pada tahun 1955, akuntansi disebut - sebut sebagai seni pencatatan.
Pada tahun 1960, sempat disebut - sebut sebagai ilmu dan dalam beberapa tahun kemudian juga disebut sebagai aktivitas jasa.

"Accounting is the body of knowledge"

Jadi bisa disimpulkan bahwa
"Akuntansi adalah proses mengolah informasi (dalam hal ini transaksi) menjadi sebuah laporan keuangan".

Transaksi adalah kegiatan ekonomi yang akan mempengaruhi posisi keuangan.

Posisi keuangan meliputi :
1. Assets (Harta)
2. Liabilitas (Utang / kewajiban yang harus dibayarkan)
3. Owner's Equity (Harta pemilik (dahulu disebut modal)

Dalam Accounting Equition "Assets = Liabilitas + Owner's Equity"

Akun adalah istilah teknis / terminologi yang digunakan untuk mencatat transaksi.

Worksheet (lembar kerja) dibuat untuk menghasilkan laporan keuangan yang terdiri dari :

  1. Income Statement (Laporan Laba/Rugi)
  2. Statement of owner's equity / retained earning statement (Laporan perubahan ekuitas)
  3. Financial Position Statement (Laporan posisi keuangan / neraca)
  4. Cash Flow Statement (Laporan Arus Kas)
  5. Notes of financial statement (Catatan atas laporan keuangan)



Selasa, 02 September 2014

Pengantar Bisnis

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis 
Universitas : Universitas Kristen Indonesia
Nama Dosen  : Ibu Emma Tampubolon

Bisnis adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menciptakan atau menyediakan barang dan atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, bisnis dapat terjadi apabila ada :
1. Proses produksi
2. Sumber - Sumber Ekonomi yang terdiri atas Manusia, Metode, Uang, Mesin, Material atau bahan baku dan Market.
3. Barang dan atau jasa
4. Profit
5. Produksi yang berkelanjutan

Dalam hal ini, pelaku bisnis adalah :
1. Pemilik Usaha
2. Manager Perusahaan atau usaha
3. Karyawan
4. Konsumen

Sabtu, 09 Agustus 2014

Pembagian, Fungsi dan Spesialisasi Akuntansi

Pengertian akuntansi menurut :

1.       Menurut American Accounting Association (AAA)
Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic information to permit information judgement and decision by users of the information.
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi / mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

2.Menurut American Institute  of  The Certified Public Accountans (AICPA)
Accounting is the art of recording, classifying and summarizing in a significant manner and the terms of money, transaction and events which are, in the past at least, of financial character, and interpreting the result there of.
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi – transaksi dan kejadian – kejadian yang setidak – tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil – hasilnya.

Setidaknya, dari pengertian yang dijelaskan diatas, dapat kita simpulkan bahwa Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengenali, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi ekonomi sehingga informasi tersebut dapat dijadikan dasar dalam menilai dan mengambil keputusan bagi pihak – pihak terkait.

Fungsi Akuntansi bagi pihak internal perusahaan, yaitu :
1.       Perencanaan
Berdasarkan laporan keuangan yang menggunakan sistem akuntansi yang tepat, dapat disusun rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan perusahaan tahap berikutnya.

2.       Pengendalian
Perusahaan dapat melakukan kontrol terhadap setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan menilai laporan keuangan yang dibuat dengan benar.

3.       Pertanggungjawaban
Setelah dilakukannya pencatatan terhadap setiap transaksi yang terjadi, pada akhir periode akuntansi akan disusunlah laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pihak pengelola keuangan perusahaan kepada pemilik usaha atau pihak eksteral untuk dinilai kelayakannya dalam mengelola keuangan tersebut.
Fungsi akuntansi bagi pihak eksternal perusahaan adalah sebagai alat untuk mengambil kebijakan ekonomi, misalnya memberikan kredit bagi perusahaan atau pemilik perusahaan.

Bidang Spesialisasi Akuntansi

Berdasarkan tujuannya, akuntansi dapat dibedakan sebagai berikut :
1.       Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang tujuan utamanya adalah mengolah isi data keuangan menjadi laporan keuangan untuk diinformasikan kembali khususnya kepada pihak eksternal perusahaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.       Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi bagi pihak manajemen perusahaan untuk mendukung operasi sehari – hari dan untuk membuat perencanaan dan kebijakan untuk periode mendatang. Tugas akuntan manajemen adalah menemukan alternatif – alternatif tindakan dan membantu memilih alternatif terbaik.

3.       Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Adalah bidang akuntansi yang berhubungan langsung dengan pemeriksaan independen terhadap catatan – catatan akuntansi pendukung laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapat mengenai kelayakan laporan keuangan tersebut.

4.       Akuntansi Biaya ( Cost Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyiapkan data yang diperlukan untuk penetapan dan pengendalian biaya. Lingkupnya biaya selama proses produksi dan harag pokok barang yang sudah diproduksi.
5.       Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyiapkan laporan yang diperlukan untuk penetapan pajak. Tugas utama akuntan perpajakan adalah membantu dalam perencanaan pajak dan penyusunan Surat Permberitahuan Pajak (SPT).

6.       Akuntansi Penganggaran (Budgeting)
Adalah bidang akuntansi yang tujuan utamanya adalah menyusun rencana keuangan periode tertentu di masa mendatang dan membandingkan hasil operasi dengan rencana yang telah disiapkan sebelumnya.

7.       Akuntansi Pemerintahan (Goverment Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan yang terjadi pada badan – badan pemerintahan.

8.       Akuntansi Sistem (Accounting System)
Adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada penetapan prosedur dan pengendalian data keuangan sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisien.

Bidang profesi akuntansi dapat digolongkan sebagai berikut :

a.       Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan publik adalah akuntan yang menjalankan fungsi pemeriksaan secara bebas dan independen terhadap laporan keuangan perusahaan atau organisasi tertentu serta memberikan jasa kepada pihak yang memerlukan. Tugas akuntan publik antara lain :
1.       Melakuka pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan yang meminta jasanya (Auditing).
2.       Memberikan jasa perpajakan (tax service).
3.       Memberikan jasa konsultasi manajemen (management advisory service).

b.      Akuntan Intern atau akuntan pribadi (private accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang terikat dalam hubungan kerja pada suatu perusahaan atau organisasi tertentu. Adapun tugas dan tanggung jawab akuntan internal antara lain :
1.       Menyusun sistem akuntansi.
2.       Menyusun laporan keuangan bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
3.       Menyusun anggaran.
4.       Menangani masalah perpajakan.
5.       Melakukan pemeriksaan internal.

c.       Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah (Goverment accountan) adalah akuntan yang bekerja pada badan –  badan pemerintahan dan menangani berbagai macam persoalan pemerintahan mengenai masalah – masalah yang menyangkut dengan informasi akuntansi atau informasi ekonomi.

d.      Akuntan pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang mendedikasikan dirinya bagi perkembangan pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian ilmiah dibidang akuntansi.


Sumber : Buku Siklus Akuntansi perusahaan Jasa, penerbit Yudhistira

Sejarah Perkembangan Akuntansi Indonesia

Akuntansi dicatat pertama kali oleh Lucas Paciolo dalam bukunya yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Pro Portioni et Proportionality pada tahun 1494, sejak itulah pembukuan mulai dilakukan dengan sistem berpasangan.
Sistem pembukuan ini berkembang di Eropa khususnya di Belanda yang ketika itu disebut dengan nama Sistem Kontinental. Lalu pada abad ke – 19, teori dan praktik pembukuan menggunakan sistem berpasangan dikembangkan oleh Amerika Serikat dan diubah namanya menjadi Akuntansi (Accounting). Sistem akuntansi yang berkembang di Amerika ini dikenal dengan nama Sistem Anglo – Saxon.
Di Indonesia sendiri sistem akuntansi mulai dikembangkan pada tahun 1870, tepatnya pada saat undang – undang mengenai tanam paksa dihapuskan. Setelah tanam paksa dihapuskan maka banyak sekali pengusaha – pengusaha Belanda yang menanamkan modal di Indonesia  sehingga kebutuhan dunia usaha terhadap akuntansi juga bertumbuh dan berkembanglah sistem Kontinental Belanda.
Pada zaman penjajahan Jepang, tenaga – tenaga Akuntansi di Indonesia mengalami kekosongan sehingga dibuatlah kursus – kursus akuntansi yang di prakarsai oleh Mr. Slamet. Kursus – kursus inilah yang menjadi cikal bakal tenaga akuntan di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka barulah putra dan putri Indonesia dikirim ke luar negeri, tepatnya ke Amerika Serikat untuk memperdalam ilmu akuntansi tersebut.

Pada tahun 1952 jurusan perkuliahan akuntansi resmi dibuka di Indonesia untuk pertama kalinya oleh Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia. Mulai tahun 1952 itulah akuntansi sistem Kontinental bergesar ke sistem Anglo – Saxon Amerika Serikat. Untuk semakin mengembangkan akuntansi di Indonesia maka pada tahun 1957 didirikanlah organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Lalu penanamann modal asing akhirnya dibuka oleh Indonesia pada tahun 1967 dan akuntansi di Indonesia pun berkembang semakin pesat. IAI memiliki jasa besar dalam penyusunan Standar Akuntansi Keuangan pada tahun 1996 yang dijadikan dasar penyusunan laporan keuangan di Indonesia.